Sejak dahulu kala, proses pengolahan
data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan
elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya
bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah
suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejah dahulu kala berupa
alat mekanik maupun elektronik.
Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam
setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki
kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya
adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang
belanja, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi,
jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia.
ALAT HITUNG
TRADISIONAL dan KALKULATOR MEKANIK
Abacus, yang muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih
digunakan di beberapa tempat hingga saat ini dapat dianggap sebagai awal mula
mesin komputasi.
Alat ini memungkinkan
penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang
diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa
itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan
munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan
popularitasnya.
Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin
komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu
berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical
wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak.
Kotak persegi kuningan
ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk
menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung
bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk
melakukan penjumlahan.
Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman,
Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat
mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini
bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan
gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.
Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier
Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik
dasar. Kalkulator mekanik Colmar,
arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi
karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa PerangDuniaI. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun
era komputasi mekanikal.
Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang
profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage
memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin
mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa
kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu
langkah-langkah tertenu. Masalah tersebut kemudain berkembang hingga
menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik. Usaha
Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika
ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan
perhitungan persamaan differensial. Mesin tersebut dinamakan Mesin
Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan
program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara
otomatis.
Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama
sepuluh tahun, Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer
general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage,
Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini.
Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan
mengkomunikasikan spesifikasi Analytical Engine kepada publik. Selain itu,
pemahaman Augusta
yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan
ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada
tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa
pemrograman dengan nama ADA
sebagai penghormatan kepadanya.
Mesin uap Babbage, walaupun tidak pernah selesai dikerjakan,
tampak sangat primitif apabila dibandingkan dengan standar masa kini.
Bagaimanapun juga, alat tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah
komputer modern dan juga mengungkapkan sebuah konsep penting. Terdiri dari
sekitar 50.000 komponen, disain dasar dari Analytical Engine menggunakan kartu-kartu
perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi operasi bagi mesin tersebut.
Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan
prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah
menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus
Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan
waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya
populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun
untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith menggunakan
kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat
tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel.
Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu
enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut
berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga
dapat ditekan secara drastis. Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut
dan menjualnya ke masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine Company
pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924)
setelah mengalami beberapa kali merger. Perusahaan lain seperti Remington Rand
and Burroghs juga memproduksi alat pembaca kartu perforasi untuk usaha bisnis.
Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dn pemerintahan untuk
permrosesan data hingga tahun 1960.
Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat penemuan baru lainnya. Vannevar
Bush (18901974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan
differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan
differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi.
Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang
dibutuhkan untuk melakukan perhitungan. Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan
Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar
Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja
George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa
setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan
mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk
terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry
membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti
karena kehilangan sumber pendanaan.
KOMPUTER GENERASI PERTAMA
Dengan terjadinya Perang
Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha
mengembangkan komputer untuk mengeksploitasi potensi strategis yang dimiliki
komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta
mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang
insinyur Jerman membangun sebuah komputer Z3, untuk mendisain pesawat terbang
dan peluru kendali.
Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer.
Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang
dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak
pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer
dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna general-purpose
computer), ia hanya didisain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua,
keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang
berakhir.
Usaha yang dilakukan
oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H.
Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil
memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran
panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500
mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I,
merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik
untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat
(ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan
kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan
aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer
lain pada masa ini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC),
yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah AmerikaSerikatdanUniversity of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung
vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan
mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW. Komputer ini
dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980),
ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000
kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957)
bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep
desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik
komputer.
Von Neumann mendesain
Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan
sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini
memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan
pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan
sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan
melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer
I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang
memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut. Baik Badan Sensus Amerika
Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang
dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight
D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi
dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki
program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language).
Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya.
Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat
komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk
penyimpanan data.
KOMPUTER GENERASI
KEDUA
Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer.
Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya,
ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis. Transistor mulai digunakan di
dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan
memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih
kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para
pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah
superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand
membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk
laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan
yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan
cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi
kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di
Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy
Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua
menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah
bahasa yang menggunakan singkatan-singkatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di
bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi
kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka
juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada
saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan
program. Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang
diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh
bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses
informasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa
pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer.
Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan
bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen
dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa
bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common
Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum
digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan
kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh
manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer.
Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem
komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada
masa komputer generasi kedua ini.
KOMPUTER GENERASI
KETIGA
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor
menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak
bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan
masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan
sirkuit terintegrasi (IC: integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan
tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari
pasir kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil
memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang
disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena
komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi
ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang
memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara
serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori
komputer.
KOMPUTER GENERASI
KEEMPAT
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas yaitu mengecilkan ukuran
sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat
memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale
Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Ultra-Large Scale
Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk
memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukuran setengah
keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut
juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan kehandalan komputer. Chip Intel
4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan
seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori,
dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang
sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang
spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian
diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama
kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dan
mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor. Perkembangan yang
demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa.
Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga
pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk
komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut
minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh
kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word
processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti
Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih
dan dapat diprogram. Pada tahun 1981, IBM
memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah,
kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di
tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta
PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil,
dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi
komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan
komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan
pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem
grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang
berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian
CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU
buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam
golongan komputer generasi keempat. Seiring dengan menjamurnya penggunaan
komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensi terus
dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil,
komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu
jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk
dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan
memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk
menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut
juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat
berkembang menjadi sangat besar.
KOMPUTER GENERASI
KELIMA
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini
masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer
fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey.
HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi
kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup
memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan
visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari
kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa
komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia.
Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini
tampak sederhan. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga
ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada
konteks dan pengertian daripada sekedar menterjemahkan kata-kata secara
langsung.
Banyak kemajuan di bidang disain komputer dan teknologi
semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa
yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model
von Neumann. Model von Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu
mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain
adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada
hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon
dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer
Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan
bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan
proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma
komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan
membuahkan hasil.
Sumber:
1.Sudirman, Ivan, Sejarah Komputer, IlmuKomputer.com