Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan dinamis yang menyangkut
hubungan antara individu dan individu, individu dan kelompok, atau antara
kelompok dan kelompok dalam bentuk kerja sama, persaingan ataupun pertikaian.
Interaksi sosial
merupakan hubungan yang tertata dalam bentuk tindakan-tindakan yang berdasarkan
nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Apabila
interaksi itu berdasarkan pada tindakan yang sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku, maka hubungan tersebut akan berjalan lancer. Namun, jika interaksi
sosial yang di lakukan bukan berdasarkan nilai dan norma yang berlaku, maka
kecil kemungkinan hubungan tersebut berjalan lancar.
Misalnya jika kita bersikap sopan terhadap orang lain, maka orang lainpun
akan menghargai kita dan hubungan sosial berjalan dengan lancar. Sebaliknya
jika kita berbuat tidak sopan terhadap orang lain, maka orang itu pun akan
marah atau tidak menyukai kita sehingga hubungan berjalan tidak lancar.
Terbentuknya Interaksi Sosial
Interaksi sosial terbentuk oleh faktor-faktor tindakan sosial, kontak
sosial, dan komunikasi sosial.
Tindakan Sosial
Tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat memengaruhi
individu lainnya dalam masyarakat. Orang yang melakukan tindakan tindakan
sosial dalam bertidak selalu memperhitungkankeberadaan individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial merupakan
kenyataan sosial yang paling mendasar dan menyangkut komponen-komponen dasarnya
yaitu tujuan, alat, kondisi, nilai dan norma sosial.
Ditinjau dari
cara dan tujuannya, tindakan sosial di bedakan menjadi empat macam :
1)Tindakan rasional instrumental, yaitu tindakan yang di
lakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan. Dalam hal ini
pelaku memperhitungkan efisiensi dari sejumlah pilihan tindakan. Misalnya
tindakan memilih program atau jurusan di SMA.
2)Tindakan rasional berorientasi nilai, yaitu
tindakan-tindakan yang di lakukan berkaitan dengan nilai-nilai dasar dalam
masyarakat, sehingga pelaku tidak lagi mempermasalahkan tujuan dan tindakan,
yang menjadi persoalan dan perhitungan pelaku hanyalah tentang cara. Misalnya
tindakan yang di dasarkan pada keyakinan/kepercayaan tertentu.
3)Tindakan tradisional, adalah tindakan yang tidak
memperhitungkan pertimbanganrasional
dan dilaksanakan atas pertimbangan kebiasaan atau adat istiadat. Hal yang
membedakan tindakan tindakan tradisional dan tindakan rasional berorientasi
nilai adalah masalah makna dari tindakan yang dilakukan. Pada tindakan
tradisional maknanya tidak di permasalahkan karena hanya sekedar meneruskan
kebiasaan secara turun temurun, sedangkan pada tindakan rasional berorientasi
nilai maknanya jelas dan di junjung tinggi sebagai bentuk tujuan kehidupan
secara lahir dan batin.
4)Tindakan afektif, adalah tindakan yang di lakukan
seseorang maupun kelompok orang berdasarkan perasaan ( afeksi ) atau emosi.
Misalnya tindakan seorang ibu yang segera menggendong anak balitanya yang
menangis, tindakan seorang remaja yang sedang jatuh cinta, dan sebagainya.
Kontak Sosial
Kontak sosial adalah aksi individu atau kelompok dalam bentuk isyarat
yang memiliki makna bagi si pelaku dan si penerima membalas aksi itu dengan
reaksi.
Kontak langsung
dapat di bedakan menjadi beberapa macam :
1)Kontak langsung dan tidak langsung. Kontak langsung
terjadi secara fisik, misalnya saling berjabatan tangan, saling tersenyum,
saling memandang, dan sebagainya. Adapun kontak tidak langsung dilakukan
melalui media tertentu, misalnya bertelepon, mengirim surat atau sms, dan lain-lain.
2)Kontak antar individu, antara kelompok serta antara
individu dengan kelompok. Kontak antar individu terjadi antara dua orang yang
saling bercakap-cakap ataupun saling bertengkar. Kontak antar kelompok dapat terjadi
melalui pertandingan olahraga antar kelompok sepak bola, adapun kontak antara
individu dengan kelompok dapat berupa Guru sedang mengajar muridnya di kelas,
penyanyisedang menghibur penonton di
arena pertunjukan, dan sebagainya.
3)Kontak Positif dan Negatif. Kontak positif merupakan
kontak sosial yang mengarahkan pada kerja sama, misalnya, pedagang yang sedang
melayani pembeli dalam transaksi jual beli. Adapun kontak negative merupakan
kontak sosial yang mengarah pada terjadinya konflik atau pertentangan,
misalnya, pertengkaran antara dua orang, peperangan antar Negara, dan
sebagainya.
4)Kontak primer dan sekunder. Kontak primer terjadi
apabila orang yang mengadakan hubungan langsung bertatap muka. Misalnya
berjabat tangan, saling melempar senyuman, saling memukul saling berkejaran.
Adapun kontak sekunder terjadi melalui perantara atau media tertentu, misalnya
bertelepon, berkirim surat,
chatting lewat internet, dan sebagainya.
Komunikasi Sosial
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communicare yang berarti
berhubungan. Pengertian komunikasi secara harfiah adalah berhubungan atau
bergaul dengan orang lain. Proses komunikasi sosial terjadi saat berlangsung
kontak sosial. Orang yang menyampaikan komunikasi disebut komunikator,
sedangkan yang menerima komunikasi disebut komunikan. Suatu proses komunikasi
dikatakan komunikatif, apabila pesan yang di sampaikan dip roses secara
berdayaguna dan berhasilguna. Berhasil guna artinya pesan yang si dampaikan
jelas maksud dan tujuannya. Berdaya guna mengandung arti pesan yang disampaikan
secara praktis, efisien, rasional dan mudah di mengerti.
Kaitan Antara Interaksi Sosial dan Proses Sosial
Di dalam kehidupan ini terjadi hubungan saling timbal balik antara segi
kehidupan yang satu dengan yang lainya. Misalnya, segi kehidupan ekonomi
berpengaruh terhadap segi kehidupan pendidikan dan berpengaruh pula terhadap
segi kehidupan politik, dan seterusnya. Pengaruh timbale balik antara berbagai
segi kehidupan bersama di sebut proses sosial. Proses sosial terwujud melalui
aktifitas manusia dalam berbagai segi kehidupan. Keadaan inilah yang akhirnya
membentuk jalinan interaksi antara individu dengan individu maupun antara
kelompok dengan kelompok yang ada di dalam kehidupan sosial. Dalam proses
sosial inilah interaksi sosial berpern penting. Karena interaksi sosial
memegang kunci keberhasilan proses sosial.